Home » » Pengamatan Banjir Dari Luar Angkasa

Pengamatan Banjir Dari Luar Angkasa

Dengan 14 band spektral yang dari terlihat ke wilayah panjang gelombang inframerah termal dan resolusi spasial tinggi atas 15 sampai 90 meter (sekitar 50 sampai 300 kaki), ASTER Bumi gambar untuk memetakan dan memonitor perubahan permukaan planet kita. ASTER adalah salah satu dari lima satelit pengamatan bumi instrumen diluncurkan 18 Desember 1999, tentang Terra. Instrumen ini dibangun oleh Departemen Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang . Sebuah tim AS / Jepang joint dan bertanggung jawab untuk validasi dan kalibrasi produk instrumen dan data. Cakupan yang luas dan resolusi spektral tinggi dari spektral ASTER memberikan para ilmuwan banyak disiplin ilmu dengan informasi penting untuk pemetaan permukaan dan pemantauan kondisi yang dinamis dan perubahan temporal.

Sejak Juli 2011, hujan lebat di Asia Tenggara telah mengakibatkan bencana banjir dibeberapa negara terutama Indonesia dan Thailand, sekitar sepertiga dari semua provinsi di thailand yang terpengaruh atau terendam banjirPada 23 Oktober, sampai dengan 8 november 2011 (saat catatan ini dibuat banjir masih terus terjadi) dapat dilihat dari angkasa dengan menggunakan satelit ASTER (lihat gambar diatas),  pada pesawat ruang angkasa NASA Terra diperoleh, air banjir mendekati ibukota Bangkok karena meluapnya sungai Ayutthaya. Dalam gambar ini diatas, vegetasi ditampilkan dalam warna merah, dan daerah banjir biru hitam dan gelap. Biru terang menunjukkan sedimen-sarat air, dan daerah abu-abu adalah rumah-rumah, bangunan dan jalan. Gambar meliputi area seluas 35,2 66,3 mil dengan (56,7 106,9 kilometer dengan) dan terletak di 14,5 derajat lintang utara, 100,5 derajat bujur timur.





1 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2011. Galaxy . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website